Ikan Nila: Informasi Nutrisi, Manfaat, dan Cara Memasaknya

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dalam bahasa inggris di sebut Tilapia adalah salah satu spesies populer dari keluarga Chichlidae yang terdiri dari sekitar 100 spesies. Ikan air tawar yang hidup di daerah beriklim hangat ini menempati posisi kedua setelah ikan mas dalam produksi akuakultur global.

Sebagai omnivora, nila utamanya memakan vegetasi air, menjadikannya pilihan budidaya yang berkelanjutan karena tidak memerlukan banyak pakan ikan seperti spesies lain. Banyak spesies nila hibrida kini dibudidayakan untuk daging putih mereka yang manis dan bertekstur kenyal.

Namun, nila dapat menimbulkan tantangan ekologis karena bersifat invasif di beberapa daerah tempat mereka diperkenalkan.

Nila di pasaran tersedia dalam berbagai bentuk :

Segar : Utuh (belum dibersihkan dan dikuliti) atau fillet

Diawetkan : Diasinkan dan dikeringkan

Nila dapat dimasak dengan berbagai metode :

Dimasak : Digoreng, digoreng panko, dikukus, dipanggang, dibakar, atau dibakar di atas panggangan

Diawetkan : Dapat dipanggang atau direbus

Nila cocok dengan berbagai paduan rasa:

Indonesia: Bumbu pedas manis dengan cabai rawit, gula merah, kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan kunyit.

Thailand: Cita rasa asam pedas dengan cabai rawit, gula kelapa, nam pla (saus ikan), terasi, ketumbar, kelapa, cabai, dan lengkuas.

Nilai Nutrisi Ikan Nila (per 100 gram, dimasak dengan dipanaskan tanpa minyak dipanggang atau dibakar):

Fakta tentang Ikan Nila

• Nama ilmiah : Oreochromis niloticus
• Asal : Afrika Timur
• Habitat : Perairan tawar yang hangat
• Panjang : Hingga 40 cm (16 inci)
• Berat : Hingga 2 kg (4,4 lbs)
• Diet : Omnivora, memakan vegetasi air, alga, dan detritus
• Reproduksi : Berkembang biak dengan cepat, betina dapat menghasilkan hingga 1.000 telur per sarang
• Manfaat : Sumber protein yang baik, rendah lemak dan kalori, kaya akan vitamin dan mineral, asam lemak omega-3