Kimchi atau Gimchi, merupakan bahan makanan pokok dalam masakan Korea, Kimchi adalah hidangan tradisional yang terbuat dari sayuran asin dan sudah terfermentasi, bahan yang paling sering digunakan adalah kubis dan lobak Korea, dengan berbagai bumbu termasuk bubuk cabe, daun bawang, bawang putih, jahe, dan jeotgal (makanan laut asin). Ada ratusan jenis kimchi yang dibuat dengan sayuran berbeda sebagai bahan utama. Dalam proses pembuatan secara tradisional, kimchi disimpan di bawah tanah dalam stoples agar tetap dingin, dan tidak beku selama musim dingin. Sedangkan saat ini dengan meningkatnya teknologi, lemari pendingin lebih umum digunakan untuk membuat kimchi.
Asal kimchi berasal dari setidaknya periode awal Tiga Kerajaan (37 SM - 7 M). Makanan fermentasi tersedia secara luas, seperti dalam Catatan Tiga Kerajaan, sebuah teks sejarah China yang diterbitkan pada tahun 289 masehi, menyebutkan bahwa Orang-orang Goguryeo (merujuk pada orang Korea) terampil dalam membuat makanan fermentasi seperti anggur, kecap, dan ikan asin terfermentasi yang diberi nama Dongyi. Samguk Sagi, catatan sejarah Tiga Kerajaan Korea, juga menyebutkan botol acar yang digunakan untuk memfermentasi sayuran, yang menunjukkan bahwa sayuran yang difermentasi.
Namun, catatan awal kimchi tidak menyebutkan bawang putih atau cabai. Cabai, sekarang merupakan bahan baku dalam kimchi, tidak dikenal di Korea sampai awal abad 17. Cabai berasal dari Amerika, diperkenalkan ke Asia Timur oleh pedagang Portugis. Penyebutan cabai pertama ditemukan di Jibong yuseol, sebuah ensiklopedia yang diterbitkan pada tahun 1614. Sallim gyeongje, buku abad 17-18 tentang manajemen pertanian, menulis tentang kimchi dengan cabai. Namun, awal abad ke-19 penggunaan cabai dalam kimchi tersebar luas. Resep-resep dari awal abad ke-19 sangat mirip dengan kimchi saat ini.
Sebuah buku terbit tahun 1766, Jeungbo sallim gyeongje, melaporkan macam-macam kimchi yang dibuat dengan berbagai bahan, termasuk chonggak-kimchi (kimchi yang dibuat dengan lobak chonggak ), oi-sobagi (dengan mentimun), seokbak-ji (dengan jogi-jeot), dan dongchimi. Namun, kimchi berbahan sawi putih hanya diperkenalkan ke Korea pada akhir abad ke-19, dan kimchi kubis utuh mirip dengan bentuknya saat ini dijelaskan di Siuijeonseo, sebuah buku masak yang diterbitkan sekitar waktu itu.
Bahan-bahan :
Varietas Kimchi ditentukan oleh bahan sayuran utama dan campuran bumbu yang digunakan untuk membumbui kimchi.
Sayuran
Kubis (sawi putih, bomdong, kol) dan lobak (lobak Korea, lobak kuncir, lobak gegeol, lobak muda) adalah sayuran yang paling umum digunakan untuk kimchi. Bahan Sayuran lainnya untuk membuat kimchi termasuk : aster, akar bunga balon, akar burdock, seledri, chamnamul, daun ketumbar, cress, mahkota daisy hijau, mentimun, terong, kucai, bawang putih, jahe, tunas tanaman angelica Korea, peterseli Korea, akar teratai, sawi, bawang, daun perilla, kentang, labu, lobak hijau, daun rapeseed, daun bawang, toge, bayam, ubi jalar, dan tomat.
Bumbu
Garam korea (dengan ukuran butiran yang lebih besar dibandingkan dengan garam dapur) digunakan terutama untuk pengasinan awal sayuran kimchi. Berfungsi untuk membantu mengembangkan rasa pada makanan fermentasi.
Bumbu yang biasa digunakan termasuk gochugaru (bubuk cabai), daun bawang, bawang putih, jahe, dan jeotgal (makanan laut asin), di bagian utara Semenanjung Korea yang lebih dingin, Jeotgal dapat diganti dengan seafood mentah . saeu-jeot (udang asin) atau jogi-jeot (croaker asin) lebih disukai dan jumlah jeotgal juga berkurang di daerah Utara dan Tengah. Di Korea Selatan, sabagai besar menggunakan myeolchi-jeot yang lebih kuat (ikan teri asin) dan galchi-jeot (hairtail asin). Makanan laut mentah atau daegu-agami-jeot (insang ikan asin) digunakan di daerah pantai Timur korea.
Mikroorganisme yang ada dalam kimchi
Mikroorganisme yang ada dalam kimchi adalah: Bacillus mycoides, B. pseudomycoides, B. subtilis, Lactobacillus brevis, Lb. curvatus, Lb. parabrevis, Lb. pentosus, Lb. plantarum, Lb. sakei, Lb. spicheri, Lactococcus carnosum, Lc. gelidum, Lc. lactis, Leuconostoc carnosum, Ln. citreum, Ln. gasicomitatum, Ln. gelidum, Ln. holzapfelii, Ln. Inhae, Ln. kimchii, Lactobacillus kimchii, Ln. lactis, Ln. mesenteroides, Serratia marcescens., Weissella cibaria, W. confusa, W. kandleri, W. koreensis, dan W. soli.
Variasi
Kimchi adalah hidangan tradisional Korea yang terdiri dari sayuran acar, yang terutama disajikan sebagai lauk setiap kali makan, tetapi juga dapat disajikan sebagai hidangan utama. Kimchi sebagai hidangan kubis fermentasi pedas secara global, tetapi saat ini ada lebih dari 200 variasi, dan terus berkembang. Variasi kimchi ini terus berkembang, dan rasanya dapat bervariasi tergantung pada wilayah dan musim, berikut ini macam-macam kimchi :
- baechu-kimchi adalah kimchi sawi putih pedas, terbuat dari daun kubis (Sawi putih) utuh
- baechu-geotjeori adalah kimchi sawi putih yang tidak difermentasi
- bossam-kimchi adalah kimchi bungkus
- baek-kimchi adalah kimchi putih, dibuat tanpa cabai
- dongchimi adalah kimchi berair tidak pedas
- nabak kimchi adalah kimchi berair yang agak pedas
- chonggak-kimchi adalah potong lobak chonggak "ekor kuda", kimchi pedas yang populer
- kkakdugi adalah lobak Korea pedas potong lobak kimchi yang mengandung udang fermentasi
- oi-sobagi adalah kimchi mentimun yang bisa diisi dengan seafood dan pasta sambal, dan merupakan pilihan populer selama musim semi dan musim panas
- pa-kimchi adalah kimchi bawang hijau pedas
- Sukkkakdugi.
- Yeolmukimchi juga merupakan pilihan populer selama musim semi dan musim panas, dan dibuat dengan lobak musim panas muda, dan tidak harus difermentasi.
- Bokimchi paling baik dibuat segar sebelum makan dan dibuat dengan daun kubis melilit campuran bahan-bahan lain seperti makanan laut atau buah.
- Yongpyon gimjang kimchi (Yongbyon style kimchi)
- Gajikimchi, acar terung
- Gatkimchi, dibuat dengan mustard India
- Jang kimchi, kimchi air yang dibumbui dengan kecap.
Buat Review dan Rating Artikel kimchi