Begitu popularnya kopi, sampai-sampai hampir di setiap rumah memiliki kopi. Minuman ini memang luar biasa. Bagi banyak orang di seluruh dunia, kopi sudah seperti minuman pokok. Hingga tak heran kalau saat kita bertamu, orang lantas bertanya, mau teh atau kopi. Kini tak sedikit kudapan dari kopi diciptakan orang.
ADA SEBUAH legenda menarik yang mengiringi ditemukannya kopi. Kejadiannya pada abad 6. Suatu hari seorang penggembala kambing terserang rasa malas. la bosan harus mencari rumput dan tanaman hijau untuk santapan ternaknya. Karena itu is menggiring kambing kambingnya ke sebuah tanaman yang berbiji kehitaman. Kambing kambing itu menyantapnya
Setelah itu, apa yang terjadi? Kambing jantan menjadi agresif dan menendang-nendang, menarik perhatian kambing betina. Melihat hal itu, Kaldi, sang penggembala tertarik untuk mencicipi biji yang dimakan kambingnya tadi. la pun jadi sama bersemangatnya dengan kambing asuhannya. la membagi biji-bijian ini kepada pemuka agama setempat yang kemudian mengembangkannya.
Benar tidaknya cerita itu, yang jelas, kopi sampai abad 10 sudah jadi minuman yang amat popular. Orang orang Ethiopia mencampur biji kopi dengan lemak hewan dan menggulungnya jadi bola sebelum dimakan dalam pengembaraan mereka Pada abad 13 kopi malah digunakan oleh pemuka agama untuk bertahan melek semalaman hingga dapat berdoa sepanjang malam. Belakangan mereka memfermentasikan biji kopi yang dihancurkan di dalam anggur
Para pedagang arab malah sudah menemukan cara memanggang kopi dan menjual biji kopi yang sudah dipanggang. Pada abad 17, kopi sudah dibawa para pedagang itu ke India. Setelah itu penyebaran kopi bagai tak terbendung. Kopi sampai di Eropa dan negara-negara lain.
Dalam perkembangannya orang mulai mengolah kopi, menjadikannya minuman. Bahkan beberapa abad setelahnya, orang mulai membuka kedai-kedai kopi yang lantas saja disukai banyak orang. Bahkan kini kopi tak hanya jadi minuman, tetapi juga dicampurkan ke dalam kudapan.
Apa yang membuat orang tertarik pada kopi? Pada awalnya tentu keharumannya. ingatkah Anda akan sebuah iklan kopi di televisi? Selau dilukiskan, keharuman kopi bisa menarik perhatian orang, bahkan membangunkan suami yang tengah tidur.
Keharuman kopi yang menggiurkan ini juga bisa kita manfaatkan untuk membuat kudapan. Mulai dari kue tradisional sampai kue modern. Untuk dibuat kudapan, Anda sebaiknya memilih jenis kopi yang instan. Dengan begitu kopi bisa segera larut. Yang patut diingat, kopi yang instan sekalipun, tidak akan larut dalam lemak. Karena itu larutkan dulu dalam sedikit air papas. Setelah itu Anda bisa mencampurnya ke dalam adonan cake atau kue kering. Kalau terpaksa menggunakan kopi yang tidak instan, saring dulu sebelum diadoni, untuk memisahkan cairannya dari serbuk kopi.
Aroma kopi yang menggiurkan itu, tidak berarti membuat Anda sah-sah saja kalau ingin membubuhinya lebih banyak. Karena kopi memberi rasa pahit. Kue yang kebanyakan kopi, akan pahit rasanya. Kalau ingin menonjolkan rasa, tambahkan saja pasta kopi ke dalam adonan kue Anda. Begitu juga dengan Anda yang tak biasa minum kopi. Gunakan saja pasta kopi. Hati-hati memilih pasta kopi karena beberapa merek pasta kopi juga mengandung pewarna hingga warna kue menjadi gelap bahkan cenderung cokelat.
Satu lagi yang harus Anda perhatikan, ada banyak sekali jenis kopi. Ada yang namanya jamaika, espresso, robusta, arabika, dan lain sebagainya. lantas kopi jenis apa yang paling cocok untuk dibuat kue? Sebetulnya, jenis kopi harus disesuaikan dengan kue yang Anda buat. Karena aroma tiap kopi berbeda. Namun untuk praktisnya, Anda bisa memakai jenis kopi apa saja yang biasa Anda minum yang Anda sukai aromanya. Apa pun kopi pilihan Anda, pastikan kopi dalam keadaan baru dan tidak kadaluwarsa Kopi yang sudah apak, aromanya sudah hilang hingga tidak akan berpengaruh apa-apa pada kudapan yang Anda buat.
ADA SEBUAH legenda menarik yang mengiringi ditemukannya kopi. Kejadiannya pada abad 6. Suatu hari seorang penggembala kambing terserang rasa malas. la bosan harus mencari rumput dan tanaman hijau untuk santapan ternaknya. Karena itu is menggiring kambing kambingnya ke sebuah tanaman yang berbiji kehitaman. Kambing kambing itu menyantapnya
Setelah itu, apa yang terjadi? Kambing jantan menjadi agresif dan menendang-nendang, menarik perhatian kambing betina. Melihat hal itu, Kaldi, sang penggembala tertarik untuk mencicipi biji yang dimakan kambingnya tadi. la pun jadi sama bersemangatnya dengan kambing asuhannya. la membagi biji-bijian ini kepada pemuka agama setempat yang kemudian mengembangkannya.
Benar tidaknya cerita itu, yang jelas, kopi sampai abad 10 sudah jadi minuman yang amat popular. Orang orang Ethiopia mencampur biji kopi dengan lemak hewan dan menggulungnya jadi bola sebelum dimakan dalam pengembaraan mereka Pada abad 13 kopi malah digunakan oleh pemuka agama untuk bertahan melek semalaman hingga dapat berdoa sepanjang malam. Belakangan mereka memfermentasikan biji kopi yang dihancurkan di dalam anggur
Para pedagang arab malah sudah menemukan cara memanggang kopi dan menjual biji kopi yang sudah dipanggang. Pada abad 17, kopi sudah dibawa para pedagang itu ke India. Setelah itu penyebaran kopi bagai tak terbendung. Kopi sampai di Eropa dan negara-negara lain.
Dalam perkembangannya orang mulai mengolah kopi, menjadikannya minuman. Bahkan beberapa abad setelahnya, orang mulai membuka kedai-kedai kopi yang lantas saja disukai banyak orang. Bahkan kini kopi tak hanya jadi minuman, tetapi juga dicampurkan ke dalam kudapan.
Apa yang membuat orang tertarik pada kopi? Pada awalnya tentu keharumannya. ingatkah Anda akan sebuah iklan kopi di televisi? Selau dilukiskan, keharuman kopi bisa menarik perhatian orang, bahkan membangunkan suami yang tengah tidur.
Keharuman kopi yang menggiurkan ini juga bisa kita manfaatkan untuk membuat kudapan. Mulai dari kue tradisional sampai kue modern. Untuk dibuat kudapan, Anda sebaiknya memilih jenis kopi yang instan. Dengan begitu kopi bisa segera larut. Yang patut diingat, kopi yang instan sekalipun, tidak akan larut dalam lemak. Karena itu larutkan dulu dalam sedikit air papas. Setelah itu Anda bisa mencampurnya ke dalam adonan cake atau kue kering. Kalau terpaksa menggunakan kopi yang tidak instan, saring dulu sebelum diadoni, untuk memisahkan cairannya dari serbuk kopi.
Aroma kopi yang menggiurkan itu, tidak berarti membuat Anda sah-sah saja kalau ingin membubuhinya lebih banyak. Karena kopi memberi rasa pahit. Kue yang kebanyakan kopi, akan pahit rasanya. Kalau ingin menonjolkan rasa, tambahkan saja pasta kopi ke dalam adonan kue Anda. Begitu juga dengan Anda yang tak biasa minum kopi. Gunakan saja pasta kopi. Hati-hati memilih pasta kopi karena beberapa merek pasta kopi juga mengandung pewarna hingga warna kue menjadi gelap bahkan cenderung cokelat.
Satu lagi yang harus Anda perhatikan, ada banyak sekali jenis kopi. Ada yang namanya jamaika, espresso, robusta, arabika, dan lain sebagainya. lantas kopi jenis apa yang paling cocok untuk dibuat kue? Sebetulnya, jenis kopi harus disesuaikan dengan kue yang Anda buat. Karena aroma tiap kopi berbeda. Namun untuk praktisnya, Anda bisa memakai jenis kopi apa saja yang biasa Anda minum yang Anda sukai aromanya. Apa pun kopi pilihan Anda, pastikan kopi dalam keadaan baru dan tidak kadaluwarsa Kopi yang sudah apak, aromanya sudah hilang hingga tidak akan berpengaruh apa-apa pada kudapan yang Anda buat.
Buat Review dan Rating Artikel Kopi tak hanya buat minuman